Talkshow dalam Rangka Hari Statistik Nasional 2020 Provinsi Gorontalo: Memanfaatkan Bonus Demografi - News - BPS-Statistics Indonesia Gorontalo Province

Requests for data or consultations can be made by visiting the Integrated Statistics Service BPS Statistics Gorontalo Province directly (08.00-15.30 WITA), or via Whatsapp (chat only) 0811-431-0075, email: pstgorontalo@bps.go.id or bps7500 @bps.go.id, online consultation service: s.bps.go.id/lakustik

Talkshow dalam Rangka Hari Statistik Nasional 2020 Provinsi Gorontalo: Memanfaatkan Bonus Demografi

Talkshow dalam Rangka Hari Statistik Nasional 2020 Provinsi Gorontalo: Memanfaatkan Bonus Demografi

September 30, 2020 | Other Activities


Bertempat di studio Pro 1 RRI Gorontalo, pada Jumat 25 September 2020 BPS Provinsi Gorontalo menggelar talkshow dengan tema memanfaatkan bonus demografi untuk pembangunan Gorontalo dalam rangka memperingati Hari Statistik Nasional 2020. Talkshow yang menghadirkan narasumber Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Herum Fajarwati dan Dosen Universitas Negeri Gorontalo, Basri Amin bertujuan untuk meningkatkan literasi statistik kepada masyarakat serta memberikan sumbangsih ide untuk membantu pengambil kebijakan tentang pemanfaatan bonus demografi. Dipandu oleh host  Indah M. Machmoed, talkshow berdurasi 45 menit tersebut membuka layanan telepon interaktif bagi masyarakat yang ingin bertanya kepada narasumber.

Herum menjelaskan pada tahun 2020 sampai 2030 Indonesia diprediksi akan mengalami kondisi jumlah penduduk pada usia produktif (15-64 tahun) lebih besar dibanding  jumlah penduduk usia non-produktif atau biasa disebut dengan bonus demografi.  “Bonus demografi ini terjadi karena adanya perubahan struktur penduduk di suatu wilayah disebabkan oleh berhasilnya program KB beberapa tahun yang lalu sehingga menekan jumlah pendududk di bawah usia 15 tahun, artinya karena tingkat kelahirannya semakin rendah sehingga usia tidak produktifnya bisa ditekan jumlahnya dan yang produktif pada kondisi atau waktu tertentu melebihi dari jumlah penduduk yang tidak produktif” ungkap Herum.

“Bonus demografi di Gorontalo, merupakan peluang yang wajib untuk dimanfaatkan oleh apalagi Provinsi Gorontalo diprediksi akan mencapai titik puncak bonus demografi (windows of opportunity) terendah di Sulawesi yang mencapai angka 44%.” imbuh Herum usai menjelaskan bonus demografi di Provinsi Gorontalo.

Dalam bonus demografi Provinsi Gorontalo harus benar-benar memanfaatkan sumber daya manusia karena seperti yang diketahui bahwa sumber daya alam Gorontalo tidak sekaya provinsi lain di Indonesia. Namun dari data diketahui bahwa tingkat pendidikan di Gorontalo masih rendah, “Saat ini masih banyak yang tingkat pendidikannya masih SMA ke bawah, sebagai gambaran penduduk dengan tingkat pendidikan SMA ke bawah mencapai 67,37% sedangkan yang lulus perguruan tinngi sekitar 10% dari total penduduk 1,2 juta ” kata Herum.  Untuk menghadapi bonus demografi mutu dari sumber daya manusia Provinsi Gorontalo harus ditingkatkan.

Sementara itu Basri Amin menyinggung mengenai mutu sumber daya manusia terutama anak muda (usia produktif). “Perlu ada semacam kepekaan, perlu ada perasaan gemas, perlu semacam emosi untuk rindu kepada anak-anak kita yang memeluk masa depan yang lebih baik”.  Basri Amin juga mengungkapkan bahwa anak muda adalah investor paling nyata dalam kemajuan wilayah kita.

Di akhir Herum Fajarwati mengatakan “now or never” untuk memanfaatkan bonus demografi yang sedang dialami Provinsi Gorontalo. []diah/pras
Badan Pusat Statistik

BPS-Statistics Indonesia

Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo

Jl. Prof. Dr. Aloei Saboe No. 117 Kota Gorontalo

Telp (0435) 834596; Faks (0435) 834597

Email: bps7500[at]bps.go.id

logo_footer

Copyright © 2023 BPS-Statistics Indonesia