Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo menggelar pelatihan petugas Survei Ekonomi Pertanian (SEP) untuk Usaha Pertanian Berbadan Hukum (UPB) dan Usaha Pertanian Lainnya (UTL) 2024, bertempat di Aula Moambuwa kantor BPS Provinsi Gorontalo, selama 2 hari, Kamis-Jumat (30-31/05/24).
Survei Ekonomi Pertanian (SEP) untuk Usaha Pertanian Berbadan Hukum (UPB) dan Usaha Pertanian Lainnya (UTL) merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Sensus Pertanian 2023 (ST2023) untuk memperoleh karakteristik unit usaha pertanian beserta struktur ongkosnya.
Selain itu, survei ini juga bertujuan untuk mendapatkan data terkait kondisi sosial ekonomi dari unit usaha pertanian. Hasil survei data SEP2024 nantinya dapat digunakan sebagai acuan bagi pemerintah maupun stakeholder dalam merencanakan dan merumuskan kebijakan, baik untuk kepentingan internal maupun untuk pembangunan nasional.
Instruktur nasional dari BPS Provinsi Gorontalo, Putri Ari Yanti, sebagai fasilitator dalam kegiatan tersebut memberikan beberapa arahan terkait aspek penting yang perlu menjadi perhatian para petugas dalam melaksanakan survei ekonomi pertanian, diantaranya adalah teknik pengumpulan data serta analisis data.
“Pelatihan ini tentunya untuk menyelaraskan koordinasi teknis dalam rangka pelaksanaan SEP2024, serta untuk menghasilkan petugas yang handal dan bersemangat dalam melaksanakan pendataan di lapangan”,ujar Putri Ari Yanti.
Kegiatan pelatihan ini menggunakan metode blended learning. Sebelumnya telah didahului dengan pelatihan secara daring selama 2 hari pada Senin-Selasa/27-28 Mei 2024. Acara resmi dibuka oleh Kepala Bagian Umum BPS Provinsi Gorontalo Dwi Alwi Astuti secara daring pada Senin 27 Mei 2024 . Peserta pelatihan sebanyak 13 orang dari BPS Kabupaten/Kota se-Provinsi Gorontalo.