Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo menjadi narasumber dalam Focus Gorup Discussion (FGD) Perkembangan Indikator & Kesejahteraan Gorontalo 2024 yang digelar oleh kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pembendaharaan (DJPB) Provinsi Gorontalo.
FGD yang dilaksanakan dalam rangka penguatan peran dan pemahaman pegawai DJPB dalam memajukan perekonomian negara tersebut, dibuka secara resmi oleh Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pembendaharaan (DJPB) Provinsi Gorontalo Adnan Wimbyarto, di ruang Dulohupa kantor DJPB Provinsi Gorontalo, Selasa (25/06/24).
Hadir Kepala KPPN Gorontalo Arief Rokhman, Perwakilan KPKNL Gorontalo, Pejabat Administrator dan Pengawas dilingkup Ditjen Pembendaharaan Gorontalo.
Narasumber BPS yakni Kepala BPS Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif didampingi Statistisi Ahli Muda Nur Fajar Kurniawan.
Dalam kesempatan itu BPS Provinsi Gorontalo memaparkan materi mengenai Inflasi dan Nilai Tukar Petani (NTP), mulai dari Berbagai data dan analisis-nya, tren historis Inflasi dan NTP, hingga faktor-faktor penyebab, dan dampaknya terhadap perekonomian dan kesejahteraan Daerah.
Mukhanif Mengatakan Inflasi dan NTP merupakan Indikator ekonomi yang sangat penting karena memperngaruhi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
“tentunya sebagai lembaga yang memiliki fungsi dan tugas di bidang statistik kami sangat senang mendapat undangan dari DJPB untuk berdiskusi mengenai indikator ekonomi. Di BPS berbicara mengenai Indikator sangat luas sehingga pada hari ini lebih memfokuskan pada Inflasi dan NTP”, ungkap Mukhamad Mukhanif.
Mukhanif berharap melalui FGD ini selain dapat meningkatkan Pemahaman peserta terkait Inflasi dan NTP, juga menjadi poin penting yang menghasilkan kolaborasi erat antara seluruh pihak dalam upaya pengendalian Inflasi dan perumusan kebijakan daerah.