Jenis Industri Manufaktur Mikro dan Kecil di Provinsi Gorontalo adalah industri Makanan, industri Minuman, Industri Pengolahan Tembakau, industri Tekstil, industri Pakaian Jadi, industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya, industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman, industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik, industri Barang Galian Bukan Logam, industri Logam Dasar, industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya, industri Peralatan Listrik, industri Mesin dan Perlengkapan YTDL, industri Alat Angkutan Lainnya, industri Furnitur, industri Pengolahan Lainnya dan Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan.
Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Provinsi Gorontalo pada Triwulan II tahun 2015 (q-to-q) mengalami kenaikan sebesar 6,53 persen dibandingkan dengan Triwulan I tahun 2015. Jenis industri yang mengalami kenaikan produksi tersebut adalah industri Makanan (4,97%), industri Minuman (5,62%), Industri Pengolahan Tembakau (1,28%), industri Tekstil (9,96%), industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya (1,35%), industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik (15,18%), industri Barang Galian Bukan Logam (3,79%), industri Logam Dasar (0,85%), industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya (9,35%), industri Alat Angkutan Lainnya (100 %), industri Furnitur (21,45%) dan industri Pengolahan Lainnya (2,63%).
Untuk pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Triwulan II tahun 2015 dibandingkan Triwulan II Tahun 2014 (y-on-y) juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar 19,09 persen.
Untuk pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) secara kumulatif sampai Triwulan II tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 17,31%.
Untuk kategori IBS Pada Triwulan II tahun 2015, pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (q-to-q) Provinsi Gorontalo mengalami penurunan sebesar 0,80 persen dibandingkan dengan produksi IBS triwulan I tahun 2015.
Jika dibandingkan dengan triwulan II tahun sebelumnya (y-on-y), secara umum pertumbuhan IBS triwulan II tahun 2015 masih mengalami kenaikan sebesar 3,27 persen.