Gema Sensus Ekonomi 2016 di Serambi Madinah*) - Berita - Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo

Untuk permintaan data maupun konsultasi dapat dilakukan dengan berkunjung langsung ke Pelayanan Statistik Terpadu BPS Provinsi Gorontalo (08.00-15.30 WITA), atau melalui layanan online Whatsapp (chat only) 0811-431-0075, email: pstgorontalo@bps.go.id atau bps7500@bps.go.id, layanan konsultasi online: s.bps.go.id/lakustik

Gema Sensus Ekonomi 2016 di Serambi Madinah*)

Gema Sensus Ekonomi 2016 di Serambi Madinah*)

18 November 2015 | Kegiatan Statistik


Sensus Ekonomi 2016 telah menyongsong di depan mata. Sudah menjadi kewajiban bagi seluruh insan BPS untuk turut menyebarluaskan mengenai pelaksanaan sensus ini. BPS Provinsi Gorontalo telah berhasil menggelar sosialisasi SE 2016 di tanggal 17 November 2015. Sosialisasi yang dikemas dalam bentuk diskusi panel ini menggabungkan narasumber dari  BPS Provinsi Gorontalo, Biro P2E (Pengendalian & Pembangunan Ekonomi) Setda Gorontalo, dan APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia) Gorontalo. BPS memberikan pemaparan mengenai pelaksanaan sensus ekonomi, Biro P2E menjelaskan mengenai penyusunan kebijakan pembangunan ekonomi melalui data dan APINDO membahas tentang pemanfaatan hasil sensus ekonomi dan peranan dunia usaha dalam mendorong pembangunan ekonomi.


Acara ini diawali dengan penyampaian laporan oleh Kepala Bagian Tata Usaha, Wiesye, dan dilanjutkan dengan pembukaan oleh kepala BPS Provinsi Gorontalo. Dalam pemaparannya, Kepala Bidang Statistik Distribusi, Asman, menyampaikan bahwa suksesnya sensus ini ditentukan oleh kualitas hasil data, dan hal tersebut sangat dipengaruhi oleh jawaban responden dalam menjawab pertanyaan petugas. Melalui forum diskusi ini pula, pengusaha sepakat bahwa pendataan sensus ekonomi ini sangat penting dan bermanfaat. Ketua APINDO Gorontalo menjelaskan bahwa dengan tersedianya hasil sensus ekonomi, para pengusaha dapat memperoleh informasi mengenai celah peluang usaha yang potensial di suatu wilayah. Ketua PHRI Gorontalo (Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia) mengkritisi mengenai teknis pendataan sensus ekonomi, ia menyampaikan bahwa petugas pendata harus dapat menyampaikan maksud pendataan dengan baik. “Kami dari pengusaha akan memberikan jawaban. Tetapi jangan sampai ada petugas yang datang ke perusahaan dan hanya menitip kuesioner untuk diisi” ucapnya.


Di akhir acara, Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Eko Marsoro sempat diwawancarai oleh media massa mengenai urgensi pelaksanaan sensus ekonomi. “Melalui sensus ekonomi, kami berharap dapat memberikan manfaat dalam menggali potensi dan bahan evaluasi bagi pihak swasta; serta dapat memberikan arahan kebijakan bagi pemerintah” katanya. Ia menambahkan bahwa pelaksanaan SE 2016 ini membutuhkan dukungan dari pengusaha. Pelaku usaha yang terpilih menjadi responden, diharapkan dapat memberikan informasi yang relevan dari segi keuangan, produksi dan ketenagakerjaan.


Selain sosialisasi berupa seminar, sosialisasi SE 2016 juga dilakukan dengan memasang berbagai atribut publisitas SE 2016. Atribut yang didominasi warna orange sebagai warna trademark SE pun telah terpasang di Kantor BPS Provinsi dan Kab/Kota di Gorontalo. Bahkan BPS Kabupaten Bone Bolango memodifikasi mobil dinasnya menjadi branding mobil SE dengan balutan warna orange, tulisan SE2016 dan maskot bung itung. “Warna dan desain dibuat menarik, ketika mobil dibawa bepergian jadi banyak yang membaca informasi yang tertera di mobil. Bahkan sampai ada yang bertanya langsung pada saya” Ujar Rasjid Masjur, Kepala BPS Kab Bone Bolango.[]

*) Serambi Madinah adalah sebutan untuk Provinsi Gorontalo

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo

Jl. Prof. Dr. Aloei Saboe No. 117 Kota Gorontalo

Telp (0435) 834596; Faks (0435) 834597

Email: bps7500[at]bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik