Webinar HSN: Menilik Geliat E-Commerce menuju Daya Saing Gorontalo yang Lebih Baik - Berita dan Siaran Pers - Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo

Untuk permintaan data maupun konsultasi dapat dilakukan dengan berkunjung langsung ke Pelayanan Statistik Terpadu BPS Provinsi Gorontalo (08.00-15.30 WITA), atau melalui layanan online Whatsapp (chat only) 0811-431-0075, email: pstgorontalo@bps.go.id atau bps7500@bps.go.id, layanan konsultasi online: s.bps.go.id/lakustik

Webinar HSN: Menilik Geliat E-Commerce menuju Daya Saing Gorontalo yang Lebih Baik

Webinar HSN: Menilik Geliat E-Commerce menuju Daya Saing Gorontalo yang Lebih Baik

25 September 2020 | Kegiatan Statistik Lainnya


Dalam rangka memperingati Hari Statistik Nasional (HSN), pada tanggal 24 September 2020 BPS Provinsi Gorontalo mengadakan webinar dengan tema “Menilik Geliat E-Commerce Menuju Daya Saing Gorontalo yang Lebih  Baik”, bertempat di Aula BPS Provinsi Gorontalo. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan sumbangan pemikiran terhadap pembangunan ekonomi khususnya di Provinsi Gorontalo, serta tercipta sinergi antara pelaku usaha, pemerintah , dan masyarakat untuk membangun perekonomian Gorontalo.

Kegiatan webinar tersebut diselenggarakan secara daring, dengan  keynote speaker Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS RI, Setianto serta menghadirkan 3 narasumber diantaranya Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo, Budi Widihartanto, Head of Regional Corporate Affairs Gojek, Mulawarman, dan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Muhammad Amir Arham.

Mengawali kegiatan webinar tersebut, Kepala BPS Provinsi Gorontalo Herum Fajarwati memberikan sambutan untuk para tamu undangan. Beliau menyampaikan berdasarkan data Potensi Desa 2019, dari 734 desa/kelurahan di Provinsi Gorontalo, hanya 41 desa/kelurahan (9,7%) yang belum ada akses internet.

Acara webinar dibuka secara resmi oleh Setianto. Dalam kesempatan tersebut beliau menjelaskan bahwa tanpa disadari, kita juga telah berkontrubusi dalam e-commerce, seperti transaksi perbankan, belanja online dan sebagainya. Jika mengacu konsep dan definisi, e-commerce adalah transaksi bisnis oleh pelaku ekonomi (individu, rumah tangga maupun organisasi, perusahaan, LNPRT, Pemerintah). “Kunci keberhasilan dalam pengembangan e-commerce adalah kesiapan masyarakat serta perlunya kepercayaan antara pembeli dan penjual. Jika sudah menjadi kebiasaan dalam masyarakat, akan mudah untuk mengembangkan e-commerce di sebuah wilayah.” imbuh Setianto.

Dalam pemaparannya, Budi Widihartanto, selaku Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo menjelaskan pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo untuk pertama kalinya mengalami kontraksi sebesar 0,27% pada triwulan II tahun 2020 sebagai dampak pandemic covid-19. Total anggaran belanja dan transfer pemerintah di Gorontalo tahun 2020 secara total mencapai Rp11, 7 triliun menurun dari tahun sebelumnya, dengan realisasi kumulatif tahun 2020 sebesar 39,7% terhadap pagu anggaran. Pandemi covid-19 telah menyebabkan perlambatan kinerja penyaluran kredit. Perbankan di Gorontalo mulai mengalami tekanan seiring kinerja pertumbuhan perekonomian Gorontalo yang terkontraksi. Meskipun profit risiko kredit sampai dengan Juli 2020 tetap terjaga dengan risiko kredit (NPL) tercatat 2,44%. “Pasca PSBB, mobilitas masyarakat Gorontalo pada triwulan III 2020 kembali menunjukan peningkatan sejalan dengan diberlakukannya Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Google mobility report menunjukkan peningkatan mobilitas masyarakat Gorontalo pada 1 September 2020 yang tertinggi terjadi di area taman sebesar 41%, Retail & Wisata sebesar 20% serta toko & farmasi sebesar 14%. Sedangkan mobilitas masyarakat Gorontalo di Perkantoran masih menunjukan penurunan hingga -15%. Data tersebut merupakan data perubahan setiap hari yang dibandingkan dengan waktu awal atau baseline. Baseline merupakan waktu median dalam periode 3 Jan s.d 6 Feb 2020.”, jelas Budi Widihartanto.

Selanjutnya pemaparan materi kedua disampaikan oleh Mulawarman, Head of Regional Corporate Affairs Gojek Indonesia. Menurut gojek, e-commerce adalah bagaimana esensi UMKM. Terdapat lebih dari 60 juta UMKM di Indonesia, sehingga sebisa mungkin memanfaatkan e-commerce. Selama pandemi berlangsung terjadi perubahan perilaku masyarakat dimana mereka lebih memilih makanan rumah ketimbang membeli di luar, yang meningkatkan transaksi Go Food sebesar 20% rentang Maret-Mei 2020. “Gojek meningkatkan upaya untuk membantu UMKM di tengah pandemi dengan sosialisai, promosi dan standar pelayanan dan operasi yang sesuai dengan protokol kesahatan yang berlaku untuk seluruh mitra driver se-Indonesia” kata Mulawarman. Beliau juga menambahkan tantangan yang sering dihadapi UMKM adalah tantangan pemasaran, operasional, dan penjualan.

Materi terakhir disampaikan oleh Dekan Fakultas Ekonomi UNG, Muhammad Amir Arham. Pemerintah Provinsi Gorontalo sangat mengandalkan sektor pertanian. Dikaitkan dengan perilaku ekonomi modern, jika perekonomian diinginkan lebih cepat tumbuh maka idealnya adalah dalam sektor pertanian. Jika dilihat berdasarkan perilaku 10 tahun terakhir, terdapat peningkatan pada sektor pertanian dibandingkan dengan sektor industri. Hal ini dapat diartikan bahwa masyarakat Gorontalo belum dapat dipisahkan dari pertanian tradisional. Pemerintah masih perlu memperkuat kegiatan-kegiatan dalam sektor pertanian. “Pada perkembangan ekonomi dimasa pandemi Covid-19 di Gorontalo terjadi penurunan pada pertumbuhan pertanian, sedangkan pertumbuhan dalam jasa listrik dan gas mencapai 14.83%.”, jelas Muhammad Amir Arham. [] (vil/pras/kin)
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo

Jl. Prof. Dr. Aloei Saboe No. 117 Kota Gorontalo

Telp (0435) 834596; Faks (0435) 834597

Email: bps7500[at]bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik