Untuk permintaan data maupun konsultasi dapat dilakukan dengan berkunjung langsung ke Pelayanan Statistik Terpadu BPS Provinsi Gorontalo (08.00-15.30 WITA), atau melalui layanan online Whatsapp (chat only) 0811-4307-683, email: pstgorontalo@bps.go.id atau bps7500@bps.go.id, layanan konsultasi online: s.bps.go.id/lakustik

FGD Potensi Pengembangan Blue & Green Economy Sektor Pariwisata

2 Agustus 2024 | Kegiatan Statistik Lainnya

Bank Indonesia perwakilan Provinsi Gorontalo menyelenggarakan

FGD yang digelar dalam rangka kerjasama Penelitian antara kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) itu, menghadirkan narasumber Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo, Dinas Pariwisata dan Badan Keuangan /Pendapatan Kab/kota Se-Provinsi Gorontalo.

Blue & Green Economy merupakan salah satu konsep yang akan diterapkan dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan di Provinsi Gorontalo.

Blue Economy (Ekonomi biru) merupakan konsep ekonomi yang menekankan pada penggunaan sumber daya laut secara berkelanjutan untuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan penghidupan dan lapangan kerja sembari menjaga kesehatan ekosistem laut.

Sementara Green Economy (Ekonomi hijau) merupakan konsep ekonomi yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan sosial masyarakat yang disertai dengan mengurangi risiko kerusakan lingkungan.

Kedua konsep ini penting diterapkan di Provinsi Gorontalo terlebih melihat sector pariwisata yang dinilai mampu menawarkan potensi besar untuk pengembangan ekonomi, olehnya itu Pada FGD ini dinilai penting untuk menyamakan persepsi dan untuk mengetahui tantangan dan pendekatan apa yang perlu disiapkan dalam membuat dan menjalankan konsep ini.

Kepala BPS Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif dalam kesempatan itu turut menjelaskan dari sisi Perkembangan Jumlah Perjalanan Wisatawan Nusantara Tujuan Provinsi Gorontalo 2021-2023. Ia menjelaskan perkembangan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gorontalo dari tahun 2021-2023 terus mengalami peningkatan, paling tinggi terjadi di tahun 2023 yakni sebesar 1.710.997 ribu, dengan rata-rata pengeluaran angkutan per perjalanan sebesar Rp.750.000,-

“Berdasarkan maksud dan tujuan perjalanan, wisatawan yang berkunjung ke Gorontalo dapat kita lihat di data u paling banyak yaitu untuk berlibur/Rekreasi sebesar 30%. Dengan Kegiatan wisata yang dilakukan paling dominan adalah wisata Kuliner dan wisata bahari sebesar”,ungkap Mukhamad Mukhanif.