Selasa, 7 Januari 2025 bertempat di Aula moambuwa kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo, dilaksanakan Rapat Koodinasi Pesiapan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025.
Rakor SNLIK dilaksanakan secara hybrd, dimana Secara Offline diikuti oleh Kepala BPS Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo, Kabag Umum BPS Provinsi Gorontalo, Tim Administrasi dan tim teknis SNLIK BPS Provinsi/Kab/Kota.
Sementara secara daring dihadiri oleh Perwakilan OJK SulutGoMalut, Plt.Kepala Departemen literasi, inklusi keuangan dan komunikasi OJK, Mohamad Ismail Riyadi dan Deputi bidang Statistik Sosial BPS RI Ateng Hartono.
Kepala BPS Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif mengatakan SNLIK merupakan Survei tahun kedua kerjasama antara BPS dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). SNLIK menjadi survei pertama yang dilaksanakan oleh BPS pada setiap awal tahun, dimana untuk tahun 2025 pendataan lapangan dilakukan pada tanggal 13 Januari hingga 11 Februari 2025.
Menindaklanjuti Surat Sestama BPS terkait persiapan pelaksanaan SNLIK, Rapat Koordinasi ini menjadi wadah untuk memperkuat koordinasi dan menyamakan persepsi. Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) ini bertujuan untuk memastikan bahwa SNLIK 2025 dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan data yang akurat mengenai tingkat inklusi dan literasi keuangan .
"Dengan persiapan yang matang dan kerjasama yang solid antar lembaga, kita yakin survei ini akan mencapai tujuan inklusi keuangan",ungkap Kepala BPS Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif saat membuka kegiatan rapat koordinasi SNLIK.
Selain membahas mengenai aspek teknis dan metodologis survei, pada kesempatan itu juga dibahas mengenai administrasi dan anggaran yang akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan SNLIK 2025.
Di Provinsi Gorontalo, wilayah yang terpilih sampel adalah Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo, dengan target responden yaitu anggota rumah tangga usia 15-79 tahun.
Metode Survei menggunakan metode wawancara tatap muka menggunakan CAPI Computer-Assisted Personal Interviewing , yang merupakan metode wawancara menggunakan komputer atau perangkat seluler untuk menjawab pertanyaan dalam kuesioner.