Untuk permintaan data maupun konsultasi dapat dilakukan dengan berkunjung langsung ke Pelayanan Statistik Terpadu BPS Provinsi Gorontalo (08.00-15.30 WITA), atau melalui layanan online Whatsapp (chat only) 0811-4307-683, email: pstgorontalo@bps.go.id atau bps7500@bps.go.id, layanan konsultasi online: s.bps.go.id/lakustik

Ekonomi Gorontalo Tahun 2013 Tumbuh 7,76 persen

Unduh Berita Resmi Statistik

Tanggal Rilis	:	5 Februari 2014
Ukuran File	:	0.18 MB

Abstraksi

Pertumbuhan ekonomi Gorontalo tahun 2013 yang diukur dari kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan meningkat sebesar 7,76 persen dibanding tahun 2012.
Seluruh sektor ekonomi mengalami pertumbuhan positif, dengan pertumbuhan tertinggi dialami sektor perdagangan, hotel, dan restoran yang tumbuh sebesar 11,12 persen dan terendah di sektor pertambangan dan penggalian yang tumbuh sebesar 4,80 persen.
Besaran PDRB Gorontalo pada tahun 2013 atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp11.752 milyar, sedangkan atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp3.647 milyar.
PDRB per kapita atas dasar harga berlaku pada tahun 2013 mencapai Rp10.703.278,- lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2012 yang sebesar Rp9.544.583.-.
Secara triwulanan, PDRB Gorontalo triwulan IV-2013 mengalami pertumbuhan negatif yaitu sebesar -0,04 persen, apabila dibandingkan dengan triwulan III-2013 yang tumbuh sebesar 3,02 persen (q-to-q). Keadaan ini disebabkan oleh turunnya pertumbuhan sektor pertanian dan perlambatan beberapa sektor lainnya kecuali sektor industri pengolahan, sektor bangunan, dan sektor jasa-jasa.
PDRB Provinsi Gorontalo pada triwulan IV-2013 dibandingkan triwulan yang sama tahun 2012 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 8,43 persen.
Pada tahun 2013, PDRB (harga berlaku) digunakan untuk memenuhi komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (termasuk Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba) sebesar 59,41 persen, komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 29,81 persen, komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto 20,73 persen, komponen Ekspor 5,85 persen, dan komponen Impor 45,86 persen.

Berita Resmi Statistik Terkait