Jenis Industri Manufaktur Mikro dan Kecil di Provinsi Gorontalo adalah industri Makanan, industri Minuman, Industri Pengolahan Tembakau, industri Tekstil, industri Pakaian Jadi, industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya, industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman, industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik, industri Barang Galian Bukan Logam, industri Logam Dasar, industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya, industri
Peralatan Listrik, industri Mesin dan Perlengkapan YTDL, industri Furnitur, industri Pengolahan Lainnya dan Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan.
Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Provinsi Gorontalo pada Triwulan III tahun 2015 (q-to-q) mengalami penurunan sebesar 2,45 persen dibandingkan dengan Triwulan II tahun 2015. Jenis industri yang mengalami penurunan produksi tersebut adalah industri Makanan (-2,67%), industri Tekstil (-23,19%), industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya (-19,80%), industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik (-21,26%),
industri Logam Dasar (-9,58%), industri Peralatan Listrik (-15,84%), industri Mesin dan Perlengkapan YTDL (-7,05%) dan industri Pengolahan Lainnya (-7,50%).
Untuk pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Triwulan III tahun 2015 dibandingkan Triwulan III Tahun 2014 (y-on-y) mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar 15,79 persen.
Untuk pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) secara kumulatif sampai Triwulan III tahun 2015 masih mengalami kenaikan sebesar 16,80%.
Untuk kategori IBS Pada Triwulan III tahun 2015, pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (q-to-q) Provinsi Gorontalo masih mengalami kenaikan sebesar 1,37 persen dibandingkan dengan produksi IBS triwulan II tahun 2015.
Jika dibandingkan dengan triwulan III tahun sebelumnya (y-on-y), secara umum pertumbuhan
IBS triwulan III tahun 2015 masih mengalami kenaikan sebesar 2,60 persen.