Tanggal Rilis | : | 2 Mei 2016 |
Ukuran File | : | 0.48 MB |
Abstraksi
Jenis Industri Manufaktur Mikro dan Kecil di Provinsi Gorontalo adalah
industri Makanan, industri Minuman, industri Tekstil, industri Pakaian Jadi,
industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk
Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya, industri
Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman, industri Farmasi, Produk Obat Kimia
dan Obat Tradisional, industri Barang Galian Bukan Logam, industri Logam Dasar,
industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya, industri Peralatan
Listrik, industri Mesin dan Perlengkapan YTDL, industri Alat Angkutan Lainnya, industri Furnitur dan industri Pengolahan
Lainnya.
Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Provinsi
Gorontalo pada Triwulan I tahun 2016 (q-to-q) mengalami kenaikan sebesar 3,20
persen dibandingkan dengan Triwulan IV tahun 2015. Jenis industri yang
mengalami kenaikan produksi tersebut adalah industri Makanan (3,10%), industri
Minuman (2,14%), industri Tekstil (9,21%), industri Pakaian Jadi (0,61%),
industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk
Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya (5,85%), industri Percetakan dan Reproduksi
Media Rekaman (1,09%), industri Barang Galian Bukan Logam (7,05%), industri
Alat Angkutan Lainnya (14,18%) dan industri Furnitur (1,42%).
Untuk pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil
(IMK) Triwulan I tahun 2016 dibandingkan
Triwulan I Tahun 2015 (y-on-y) juga mengalami
kenaikan yang cukup signifikan sebesar 13,32 persen.
Untuk kategori IBS Pada Triwulan I tahun 2016, pertumbuhan produksi
Industri Manufaktur Besar dan Sedang (q-to-q) Provinsi Gorontalo masih mengalami
kenaikan sebesar 2,18 persen dibandingkan dengan produksi IBS triwulan IV tahun
2015.
Jika dibandingkan dengan triwulan I tahun sebelumnya (y-on-y), secara
umum pertumbuhan IBS triwulan I tahun 2016 juga mengalami kenaikan sebesar 4,95
persen.