Bertempat di hotel Aston, Rabu 7 April
2021, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
menyelenggarakan kegiatan evaluasi sistem informasi Gender dan anak
(SIGA) Kabupaten/kota se provinsi Gorontalo tahun 2021. Acara tersebut
digelar dalam rangka mengumpulkan data terpilah menurut jenis kelamin
dan usia serta menghasilkan statistik gender yang diperlukan.
Statistisi
Ahli Madya BPS Provinsi Gorontalo, Dwi Alwi Astuti, menjadi salah satu
narasumber pada kegiatan tersebut. Dalam paparanya Alwi mengungkapkan,
data terpilah atau disaggregated data merupakan data yang disajikan
berdasarkan kelompok-kelompok tertentu sesuai yang kita inginkan, misal
data terpilah gender. Dalam hal ini data terpilah dari perempuan dan
laki-laki sangat dibutuhkan agar progam yang direncanakan tepat sasaran.
Sensus Penduduk 2020 mencatat jumlah laki-laki di Gorontalo lebih banyak dibanding perempuan. Selain
itu, Alwi juga memaparkan tentang Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan
Indeks Pemberdayaan Gender (IDG). Pohuwato merupakan kabupaten dengan
nilai IPG tertinggi di provinsi Gorontalo yaitu sebesar 91,36. Namun
secara nasional, IPG Gorontalo berada di urutan ke 5 dari bawah.
Sementara itu IDG di provinsi Gorontalo dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan yang cukup signifikan. Selama sepuluh tahun terakhir terjadi
lonjakan yang sangat luar biasa dari 61,35 di tahun 2010 menjadi 70,67
di tahun 2019. “Meskipun kecil, tetapi nilainya sangat besar untuk
sebuah indeks”, pungkasnya.