Deputi Bidang Statistik
Sosial, Ateng Hartono berkesempatan mengunjungi Provinsi yang dijuluki Bumi Serambi
Madinah, Gorontalo. Ateng tiba di Gorontalo pada Rabu, (02/06). Agenda utama
dalam kunjungan kerjanya yang berlangsung selama tiga hari adalah audiensi
dengan Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie dalam rangka memperkenalkan Kepala BPS
Provinsi Gorontalo yang baru bertugas, Mukhamad Mukhanif. Audiensi yang
dilaksanakan di Rumah Jabatan Gubernur pada Kamis (03/06) tersebut menjadi
momen pertama Mukhanif dalam menjalin koordinasi bersama Pemerintah Provinsi menyukseskan
kegiatan perstatistikan di Gorontalo. Rusli banyak berdiskusi bersama Ateng dan
Mukhanif mengenai data-data sosial dan ekonomi di Gorontalo. Pada kesempatan
tersebut juga dilaksanakan pengambilan video dukungan pelaksanaan Pendataan
Potensi Desa (PODES) 2021 dan Sensus Sampel (Long Form SP2020) oleh
Rusli.
Bertolak dari Rumah Jabatan
Gubernur, Ateng berkesempatan untuk berkunjung ke kantor BPS Kota Gorontalo dan
BPS Kabupaten Bone Bolango. Ateng memotivasi pegawai untuk terus berkomitmen
membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi. Selain melakukan room
tour ke ruangan-ruangan, Ateng juga mendengarkan permasalahan maupun masukan
para pegawai untuk menuju BPS yang lebih baik.
Selesai mengunjungi kantor BPS Kabupaten Bone Bolango,
Ateng menghadiri acara bincang santai bersama pegawai BPS Provinsi Gorontalo
dengan tema “Mosilita Woli Pak Ateng” yang bertempat di aula BPS
Provinsi Gorontalo. Mosilita Woli Pak Ateng merupakan bahasa Gorontalo
yang bermakna berbincang bersama Pak Ateng. Acara diawali dengan pemaparan
kegiatan implementasi Reformasi Birokrasi (RB) di BPS Provinsi Gorontalo oleh
Ketua Tim RB BPS Provinsi Gorontalo, Rudi Cahyono. Acara dilanjutkan dengan
bincang-bincang bersama Ateng dengan dimoderatori oleh Kepala BPS Provinsi
Gorontalo, Mukhanif. Mengawali paparannya Ateng menyampaikan, sebagai
koordinator wilayah Gorontalo, Ateng mengajak para pegawai untuk berdiskusi
mencari solusi atas segala permasalahan yang ada dan saling mengisi untuk
menuju BPS yang lebih baik. Ateng mengajak seluruh pegawai untuk melepaskan
diri dari zona nyaman dan selalu mengembangkan diri untuk terus berinovasi
hingga level eksternal yang dilombakan. Ateng melanjutkan paparannya dengan
membandingkan hal yang salah dari brand ponsel ternama, wartel, dan
angkutan umum yang mulai hilang dan ditinggalkan dibandingkan dengan perusahaan
telekomunikasi, lembaga non-Bank dan bisnis online yang semakin unggul
dengan terus berinovasi memperbanyak produk sesuai permintaan pasar.
“Pertanyaannya bagaimana dengan BPS? Kalau kita diam-diam saja, kita tidak
melakukan inovasi, kita tidak melihat bagaimana big data berkembang
dengan cepatnya, kita slowly saja, dengan lagu-lagu lama saja, kita bisa
akan ditinggalkan. Jadi mari Bapak, Ibu, Teman-teman semuanya, yuk, kita
ciptakan agar BPS itu semakin eksis dan bisa untuk lompat. Kita harus
bertransformasi menuju apa yang dibutuhkan pasar.”, tandasnya. Ateng
mencotohkan transformasi yang sudah dilakukan di Kedeputian Sosial pada
Pendataan PODES 2021 yaitu geotagging
infrastruktur, dan menerjemahkan
infratruktur ke dalam satu indikator yang mudah dipahami oleh pengguna
data dan mudah digunakan oleh pengambil
kebijakan.
Mengakhiri kegiatannya di
Provinsi Gorontalo, Ateng mengunjungi Kantor BPS Kabupaten Gorontalo dan Kantor
BPS Kabupaten Gorontalo Utara. Pada kesempatan tersebut Ateng berpesan agar
para pegawai terus berintegrasi dan kompak untuk BPS yang lebih maju. Selain
itu, Ateng juga berpesan kepada para pegawai agar dapat memanfaatkan waktu
untuk meyelesaikan pekerjaan sesegera mungkin, sehingga dengan sisa waktu yang
ada kita dapat melihat sekeliling dan membantu rekan kita yang memerlukan
bantuan. Tak lupa juga Ateng berpesan agar para pegawai terus menebarkan hal
positif di kantor, seperti selalu tersenyum dan saling menyapa agar tercipta
iklim kerja yang baik.