Abstraksi
•
Pada bulan Januari 2019, NTP (NTP Umum) Provinsi Gorontalo tercatat sebesar
103.54 atau mengalami penurunan sebesar -0.36 persen bila dibandingkan keadaan
bulan Desember 2018 yang tercatat sebesar 103.91. NTP masing-masing subsektor
tercatat sebesar 109.73 untuk Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P), 109.02 untuk
Subsektor Hortikultura (NTP-H), 93.16 untuk Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat
(NTP-R), 101.84 untuk Subsektor Peternakan (NTP-T), dan 100.27 untuk Subsektor
Perikanan (NTN).
•
Dari 10 provinsi di Kawasan Timur Indonesia, ada 5 provinsi yang NTP-nya berada
di atas 100. NTP tertinggi dicapai oleh Provinsi Sulawesi Barat sebesar 110.60,
diikuti Provinsi Gorontalo sebesar 103.54, Sulawesi Selatan sebesar 103.30,
kemudian Provinsi Papua Barat sebesar 101.54 persen dan Maluku sebesar 101.33.
Nilai Tukar Petani terendah terjadi di Provinsi Papua sebesar 90.37, kemudian
Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 93.82, Provinsi Sulawesi Tengah sebesar
95.12, Provinsi Sulawesi Utara sebesar 95.41, dan Provinsi Maluku Utara sebesar
96.19. NTP nasional sebesar 103.33 mengalami kenaikan 0.16 persen dari bulan
sebelumnya yang tercatat sebesar 103.16.
•
Pada Januari 2019, terjadi deflasi di daerah perdesaan di Provinsi Gorontalo
sebesar -0.61 persen. Deflasi terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada
kelompok bahan makanan sebesar -1.44 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi,
dan olahraga sebesar -0.07 persen.
Sedangkan 5 (lima) kelompok mengalami kenaikan antara lain kelompok
makanan jadi sebesar 0.18 persen, kelompok perumahan sebesar 0.54 persen,
kelompok sandang sebesar 0.11 persen, kelompok kesehatan sebesar 0.55 persen,
dan kelompok transportasi dan komunikasi sebesar 0.10 persen.
•
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Gorontalo pada Januari
2019 sebesar 118.35 atau turun sebesar -0.98 persen dibanding NTUP bulan
Desember 2018.