Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) ST2023 Provinsi Gorontalo tahun 2024, bertempat di Aston Hotel Kota Gorontalo, Selasa (22/10/24).
Rakorda mengusung tema “Survei Ekonomi Pertanian, Potret Kesejahteraan Pertanian Indonesia Berkelanjutan”. Dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sofyan Ibrahim, rakorda ini diselenggarakan dalam rangka untuk memantau dan mengevaluasi hasil pelaksanaan SEP2024 untuk persiapan hasil rilis SEP2024, juga untuk membangun sinergi dan koordinasi dan efektif antara BPS Provinsi, BPS Kabupaten/Kota dan Dinas/Instansi terkait, dalam memastikan kualitas data yang optimal dan mendukung perumusan kebijakan pertanian yang tepat sasaraan.
Sofyan Ibrahim dalam sambutannya mengatakan bahwa Gorontalo merupakan provinsi dengan potensi pertanian yang besar. Keanekaragaman hayati yang dimiliki memungkinkan tingginya produksi pertanian yang digunakan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam provinsi tetapi juga memungkinkan untuk ekspor ke luar wilayah Gorontalo. Secara konsisten, sektor pertanian memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sejak tahun 2010 hingga 2023 yakni lebih dari 35 persen. Dengan kontribusi sebesar itu, pertanian memegang kunci penting pada struktur perekonomian Gorontalo.
Meski sektor pertanian merupakan salah satu sektor dengan kontribusi besar terhadap perekonomian Provinsi Gorontalo, tentu tidak terlepas dari berbagai permasalahan. Beberapa permasalahan yang muncul antara lain rendahnya tingkat kesejahteraan petani, penuaan petani, terbatasnya upaya optimalisasi usaha pertanian, hingga ancaman perubahan iklim.
“Sehingga solusi yang tepat adalah hilirisasi untuk mendorong penciptaan nilai tambah baru pada sektor pertanian”,ungkap Sofyan.
Sofyan berharap dengan tersedianya data pertanian yang berkualitas dan terkini melalui Sensus Pertanian 2023 dan dilanjutkan dengan Survei Ekonomi Pertanian 2024, pengambilan keputusan dapat menjadi lebih efisien, serta sumber daya pembangunan yang terbatas dapat dialokasikan secara efektif dan dimanfaatkan seluas-luasnya untuk kesejahteraan masyarakat sesuai dengan Visi Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif dalam sambutannya menjelaskan terkait Survei Ekonomi Pertanian 2024 (SEP2024) merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Sensus Pertanian 2023 (ST2023). Survei ini dilaksanakan pada seluruh wilayah Indonesia, mencakup seluruh provinsi dan kabupaten/kota untuk mengukur kesejahteraan petani. Survei Ekonomi Pertanian dapat dijadikan sebagai acuan bagi pemerintah dalam perumusan program dan kebijakan dibidang pertanian.
“Jadi SEP24 ini sudah dilaksanakan di bulan Juni 2024 kemarin. Apa saja yang didata? Yakni karakteristik unit usaha pertanian, pendapatan, pengeluaran, akses keuangan dan indicator SDGs”,jelas Mukhanif.
Pendataan dan pengolahan SEP 2024 Provinsi Gorontalo telah 100 persen selesai dan memenuhi target sampel. Sampel SEP2024 terdiri dari Unit Usaha Pertanian Perorangan (UTP) sebanyak 2.780 unit, Unit Usaha Pertanian Berbadan Hukum (UPB) sebanyak 30 Unit, dan Unit Usaha Pertanian Lainnya (UTL) sebanyak 27 unit.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Ibu sekalian, karena kita telah berhasil mencapai target 100 persen untuk pendataan dan pengolahan”,ungkap Mukhanif.
Rakorda ST2023 Provinsi Gorontalo tahun 2024 berlangsung selama 2 hari, yakni tanggal 22-23 Oktober 2024. Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain: Kepala BPS Kabupaten/Kota se-Provinsi Gorontalo, Kepala Bagian Umum BPS Provinsi Gorontalo, Kepala Dinas/Perwakilan OPD terkait, Perwakilan Akademisi, perwakilan pelaku usaha pertanian, PT. Tri Jaya Tangguh serta Tim ST2023/SEP2024 di lingkup BPS Provinsi Gorontalo dan Kabupaten/Kota.