12 Desember 2019 | Kegiatan Statistik
Tiga penari Maleo berlenggak-lenggok mengantarkan Wakil Gubernur Gorontalo yang didampingi oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo dan Kepala Dinas Dukcapil Provinsi Gorontalo menuju tempat duduk pada acara Rakor Satu Data Kependudukan. Acara bertema Kolaborasi Menuju Satu Data Kependudukan tersebut digelar di Hotel Maqna Gorontalo pada Kamis (12/12/2019). Rakor Satu Data Kependudukan diselenggarakan oleh BPS Provinsi Gorontalo sebagai wadah untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antara BPS dengan seluruh stakeholder untuk menyukseskan pelaksanaan sensus penduduk 2020 menuju satu data kependudukan.
Pemukulan alat musik tradisional khas Gorontalo, Polopalo oleh Wagub Gorontalo, Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Kepala Dinas Dukcapil Provinsi Gorontalo dan Forkopimda menandai dibukanya acara Rakor Satu Data Kependudukan. Pada awal acara peserta yang terdiri dari Pemprov, DPRD, Forkopimda, Instansi Vertikal, Pemkab dan Pemkota, Dinas, Akademisi dan Satker Gorontalo lainnya disuguhi penampilan tari Maleo oleh tiga pasang muda-mudi asli Gorontalo. Tari Maleo merupakan tarian kreasi daerah Gorontalo yang diangkat dari spesies endemik Gorontalo yaitu burung Maleo dan berisi pesan untuk melestarikan burung tersebut.
Setelah penyampaian welcome remark oleh Kabag Tata Usaha, Zainudin Taniyo, acara dibuka oleh Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim. “Atas nama jajaran Pemerintah Provinsi Gorontalo saya mengucapkan terimakasih atas kehadiran kita semua di tempat ini, karena Sensus Penduduk 2020 (SP2020) bukan hanya tugas BPS saja tapi juga tugas kita semua.” Ungkap Idris mengawali sambutannya. Lebih lanjut Idris meminta seluruh masyarakat Provinsi Gorontalo untuk mendukung suksesnya pelaksanaan SP2020. “Saya minta kepada seluruh bupati dan wali kota, serta seluruh masyarakat untuk mendukung dan memastikan SP2020 nanti sukses dilakukan di masing-masing wilayahnya. Kepada BPS baik tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk selalu berkoordinasi dan berkolaborasi agar pelaksanaan SP2020 nanti dapat menghasilkan data kependudukan yang akurat” kata Idris.
Disambung dengan keynote speech oleh Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Herum Fajarwati, menjelaskan bahwa pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 yang merupakan sensus ketujuh negara Indonesia nantinya akan sedikit berbeda dibandingkan keenam sensus sebelumnya. Dari sisi metode, jika sebelumnya pelaksanaan sensus menggunakan metode tradisional maka tahun ini metode yang digunakan adalah metode kombinasi dimana data dari Dukcapil digunakan sebagai prelist ke lapangan.
“Metode kombinasi inilah yang dipilih untuk metode Sensus Penduduk 2020 di Indonesia, metode ini menggunakan data registrasi yang relevan dengan sensus, yang kemudian dilengkapi dengan sampel survei untuk mendapat data karakteristik lebih detil. SP2020 menggunakan data Dukcapil sebagai prelist ke lapangan.” kata Herum
Lebih lanjut Herum menjelaskan mengenai konsep lama tinggal yang digunakan pada SP2020 juga mengalami penyesuaian menjadi satu tahun. “Kalau pada enam kegiatan sensus yang dulu konsep BPS adalah enam bulan. Enam bulan atau lebih sudah tinggal atau akan tinggal sudah kami catat sebagai penduduk, karena ini konsepnya adalah menyatukan satu data kependudukan, dimana konsep Adminduk adalah 1 tahun maka pada SP2020 nanti, konsepnya menjadi sama untuk yang tinggal atau akan tinggal 1 tahun atau lebih di wilayah tersebut.”
Tak hanya itu Herum juga menjelaskan SP2020 nantinya selain dilakukan melalui wawancara oleh petugas sensus juga dapat dilakukan secara online. “Kapan sensus ini dilakukan ? Tahap pertama adalah pencacahan lengkap yaitu SPO (Sensus penduduk Online) yang dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2020 dan SPW (Sensus Penduduk Wawancara) yang dilaksanakan di bulan Juli. Kemudian tahap kedua adalah pencacahan sampel.”
Pada Kesempatan tersebut Herum juga memohon dukungan kepada seluruh peserta yang hadir untuk bersama-sama menyukseskan SP2020. “Kami mohon kepada semua pihak untuk membantu menyebarluaskan informasi SP2020 dan mengedukasi masyarakat sekitarnya/ keluarganya, tentang pentingnya berpartisipasi dalam pelaksanaan Sensus Penduduk 2020. Kemudian menghimbau kepada seluruh pegawai di lingkungan kerjanya, seluruh Jemaah, komunitas binaan, masyarakat sekitar untuk berpartisipasi secara aktif pada Sensus Penduduk Online (15 Februari – 31 Maret 2020) dan menerima kunjungan petugas pada Sensus Penduduk Wawancara (1- 31 Juli 2020)”
Acara inti pada kegiatan ini adalah diskusi panel dengan narasumber Kepala BPS Provinsi Gorontalo dan Kepala Dinas Dukcapil, Slamet S.K Bakri, yang dipandu oleh moderator Kepala Bidang Ekonomi Bappeda, Ariyanto Husain. Pada kesempatan tersebut Slamet menyampaikan dukungan dukcapil dalam menyukseskan satu data kependudukan yaitu dengan digunakannya data dukcapil sebagai data dasar dalam SP2020 “Komitmen insan dukcapil dalam mewujudkan visi misi presiden, salah satunya kita sama2 mendukung sensus penduduk 2020 untuk mewujudkan satu data kependudukan. Dengan digunakannya data dukcapil sebagai data dasar dalam sensus penduduk 2020, kita semua berharap bahwa sensus penduduk ini akan dapat mewujudkan data penduduk yang akurat.” ungkap Slamet
Mengakhiri sesi diskusi panel, Herum menghimbau kepada seluruh peserta yang hadir untuk memberikan data yang apa adanya pada pelaksanaan SP2020 “Kami berharap Bapak/Ibu sekalian mau memberikan data yang apa adanya pada pelaksanaan Sensus Penduduk 2020, karena data yang akurat adalah data apa adanya.” pungkasnyaBerita dan Siaran Pers Terkait
Kick Off Sensus Penduduk September 2020: Mewujudkan Satu Data Kependudukan menuju Indonesia Maju
Kunjungan Sekda di Studio Kolaborasi Satu Data Indonesia Provinsi Gorontalo
Kolaborasi BPS, Pemprov dan SKALA Perkuat Satu Data Indonesia di Provinsi Gorontalo
Rapat Forum Satu Data Indonesia Tingkat Provinsi Gorontalo
Focus Group Disscussion Percepatan Satu Data Indonesia Provinsi Gorontalo
Diskominfotik dan BPS Provinsi Gorontalo Siap Wujudkan Satu Data Indonesia
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo
Jl. Prof. Dr. Aloei Saboe No. 117 Kota Gorontalo
Telp (0435) 834596; Faks (0435) 834597
Email: bps7500[at]bps.go.id