Narasumber Inflasi di RRI Gorontalo - Berita - Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo

Untuk permintaan data maupun konsultasi dapat dilakukan dengan berkunjung langsung ke Pelayanan Statistik Terpadu BPS Provinsi Gorontalo (08.00-15.30 WITA), atau melalui layanan online Whatsapp (chat only) 0811-431-0075, email: pstgorontalo@bps.go.id atau bps7500@bps.go.id, layanan konsultasi online: s.bps.go.id/lakustik

Narasumber Inflasi di RRI Gorontalo

Narasumber Inflasi di RRI Gorontalo

2 September 2021 | Kegiatan Statistik Lainnya


Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif, didampingi Koordinator Fungsi Statistik Distribusi, Abd. Asman, berkesempatan menjadi narasumber pada dialog interaktif Pro Aspirasi bertema “Pengendalian Inflasi Kota Gorontalo”. Bertempat di Studio RRI Gorontalo Pro 1 Dialog interaktif dipandu oleh host, Budi Akanto (02/09).

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mencatat pada Bulan Agustus 2021, Kota Gorontalo mengalami penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,07 di Bulan Juli 2021 menjadi 106,9 di Bulan Agustus 2021, perubahan ini menyebabkan deflasi/penurunan indeks sebesar -0,16 persen. “artinya rata-rata harga komoditas-komoditas yang kita hitung mengalami penurunan di bulan Agustus." ucap Mukhanif.

 Mengenai penyebab deflasi Mukhanif menjelaskan bahwa menurut komponen hitungan, penurunan harga pada komoditi strategis pada sub kelompok makanan, minuman, dan tembakau, yaitu rica (cabe) memiliki pengaruh besar pada penurunan IHK atau deflasi di Kota Gorontalo. “Di Kota Gorontalo Rica memiliki pengaruh paling besar pada penurunan indeks harga konsumen.”, tambah Mukhanif.

Mukhanif menjelaskan bahwa perubahan harga yang baik adalah prubahan yang tidak terlalu drastis, sehingga daya beli masyarakat maupun nilai tukar petani dan pedagang dapat terjaga  stabil. “Yang perlu kita jaga adalah jangan sampai ada kelangkaan, sehingga masyarakat menjerit ’kok susah’ dan itu akan berakibat pada kenaikan harga. Tetapi jangan sampai ada penumpukan, yang berakibat pada jatuhnya harga. Yang kita harapkan adalah harga komoditas strategis yang stabil” tandasnya.

Mukhanif juga menjelaskan bahwa kenaikan harga di Kota Gorontalo sebelum Bulan Agustus 2021 sudah mengalami kenaikan tinggi. Secara akumulasi dari Januari hingga bulan Agustus kenaikan harga di Kota Gorontalo mencapai 2.38 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan inflasi kalender nasional yang mencapai 0.84 persen. Artinya kenaikan harga di Gorontalo sudah mengakumulasi kenaikan harga yang cukup tinggi pada bulan sebelumnya, sehingga adanya deflasi di Bulan Agustus dapat menjadi titik balik untuk kembalinya kenaikan harga ke titik yang lebih stabil.

Sementara itu Asman menjelaskan penghitungan inflasi di Kota Gorontalo dilakukan dengan memantau 339 komoditas setiap bulannya. “339 komoditas yang dipantau dalam penghitungan inflasi merupakan komoditas-komoditas yang tidak asal comot, melainkan merupakan hasil survei biaya hidup di Kota Gorontalo pada tahun 2018 yang kita jadikan dasar untuk memilih komoditas-komoditas yang terbagi dalam 11 subkelompok yang akan kita pantau setiap bulannya. mulai dari makanan, minuman dan tembakau, pakaian, perumahan, pendidikan, kesehatan, komunikasi dan informasi, transportasi, dan sebagainya”  ujar Asman.

“Untuk pemantauannya pun terbagi. Komoditas yang volatile seperti bawang, rica tomat, dilakukan pemantauan setiap satu minggu sekali. Untuk komoditas yang pergerakannya tidak terlalu besar seperti bebrapa komoditas bahan makanan dan kebutuhan rumahtangga  dilakukan pemantauan  setiap dua minggu sekali. Ada juga komoditas yang pemantauannya dilakukan setiap satu bulan sekali misalnya sandang dan bahan bangunan”, tambahnya.

Di penghujung acara Mukhanif berpesan kepada seluruh pendengar untuk memberikan data yang jujur dan apa adanya kepada survei-survei yang dilaksanakan BPS, sehingga potret data yang dihasilkan BPS pun akurat.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo

Jl. Prof. Dr. Aloei Saboe No. 117 Kota Gorontalo

Telp (0435) 834596; Faks (0435) 834597

Email: bps7500[at]bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik