Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif kembali menjadi narasumber pada dialog RRI terkait "Pengendalian Inflasi Daerah".
Dialog yang diikuti secara zoom, Rabu (03/01/24) itu, juga turut menghadirkanAssisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setda Kab. Gorontalo Utara,
Wakil Ketua Kadin Prov.Gtlo Zainal Abidin Umar dan Pengamat Ekonomi Fahrudin Olilingo.
Sebelumnya pada selasa (02/01/24) BPS Provinsi Gorontalo merilis data untuk bulan Desember 2023 mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 3,88 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,64 pada bulan Desember 2022 menjadi 117,01 pada bulan Desember 2023.
Inflasi ini disebabkan oleh adanya kenaikan komoditas pada cabai rawit sebesar 0,74 persen disusul oleh tomat 0,18.
Meski terjadi kenaikan, menurut mukhanif angka tersebut masih terbilang terkendali. Di tingkat month to month (mtm) Desember 2023 inflasi sebesar 1,32 persen dan masih dibawah angka inflasi nasional yaitu 2,61 persen.
"Komoditas cabai rawit ini sebetulnya tidak hanya menjadi penyumbang tertinggi di Gorontalo, namun secara nasional cabai rawit juga turut menjadi pemicu inflasi", ungkap mukhanif.
Mukhanif juga menjelaskan pemicu cabai rawit ini selain permintaanya yang cukup tinggi, juga disebabkan oleh kualitas harga yang tinggi seperti di daerah manado harga cabai 165.000 rupiah per kg, sehingga memungkinakan Gorontalo ikut menaikkan.
Sementara itu Pengamat Ekonomi Fahrudin Olilingo menanggapi terjadinya inflasi menurutnya adalah hal yang wajar dan tidak dapat dihindari. Dari sisi ekonomi Inflasi menjadi sebuah rangsangan untuk pertumbuhan ekonomi. Namun demikian ia mengatakan bukan berarti tidak perlu khawatir dengan inflasi, tetapi penting juga menjaga inflasi agar tidak terjadi kenaikan yang lebih tinggi diatas 20 persen.
"Di satu sisi Inflasi menjadi perangsang ekonomi tetapi sebetulnya apabila melampaui batas digit akan berdampak terhadap para konsumen dan produsen", jelas Fahrudin.
lebih lanjut Fahrudin menambahkan selain komoditas cabai rawit dan tomat, salah satu komoditas yang yang perlu dijaga juga adalah beras, mengingat beras adalah kebutuhan pokok paling mendasar dan utama.