Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama instansi produsen data dan walidata Provinsi Gorontalo, yaitu Dinas Komunikasi,Informatika dan Statistik (Kominfotik) Provinsi Gorontalo. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan penguatan kolaborasi antar instansi, klarifikasi data yang akan dimuat dalam publikasi Provinsi Gorontalo Dalam Angka Tahun 2024, serta pembinaan statistik sektoral kepada seluruh peserta FGD.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala BPS Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif, bertempat di Hotel Yulia, Kota Gorontalo, Senin (19/02/24).
“Publikasi Provinsi Gorontalo Dalam Angka atau Daerah Dalam Angka (DDA) merupakan publikasi yang diterbitkan oleh BPS, namun merupakan hasil kolaborasi dari banyak instansi dan lembaga. Data yang dimuat di dalam publikasi tersebut berasal dari banyak sumber.”, ungkap Mukhamad Mukhanif.
Kolaborasi yang rutin dijalankan setiap tahunnya, antara BPS dengan instansi produsen data tentu akan meningkatkan implementasi dari Satu Data Indonesia (SDI) di Provinsi Gorontalo.
Selain itu, dalam kegiatan ini juga disosialisasikan mengenai pentingnya metadata statistik kegiatan, indikator dan variabel, bagi instansi produsen data sektoral. Mukhanif menjelaskan bahwa metadata, yang merupakan salah satu dari 4 prinsip utama SDI, harus ada di setiap data yang dimiliki oleh OPD/instansi vertikal sebagai produsen data.