Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi konsumen terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan triwulan mendatang.
Jumlah sampel STK pada triwulan II-2016 sebanyak 13.322 rumah tangga di seluruh provinsi di Indonesia. Responden dipilih pada strata blok sensus kategori sedang dan tinggi berdasarkan “wealth index” dan merupakan subsampel dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) khusus di daerah perkotaan.
ITK bernilai 0 sampai dengan 200. ITK di atas 100 menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan meningkat dibanding triwulan sebelumnya. Sebaliknya, jika ITK di bawah 100 menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan menurun dibanding triwulan sebelumnya. Jika ITK sama dengan 100 berarti kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan tidak mengalami perubahan (stagnan) dibanding triwulan sebelumnya.
- Kondisi Ekonomi Konsumen Triwulan II-2016
ITK Provinsi Gorontalo pada Triwulan II-2016 sebesar 109,53 yang menggambarkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan II-2016 meningkat dari triwulan sebelumnya, yang ditunjukkan oleh nilai ITK triwulan berjalan yang bernilai di atas 100. Pada triwulan II-2016 tingkat optimisme konsumen lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 101,14.
- Perkiraan Kondisi Ekonomi Konsumen Triwulan III-2016
ITK Provinsi Gorontalo pada Triwulan III-2016 diperkirakan sebesar 116,77 yang berarti kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan III-2016 diperkirakan akan meningkat dibanding kondisi pada Triwulan II-2016 dengan tingkat optimisme yang lebih tinggi.
- TK Gorontalo di Kawasan Sulawesi
ITK Provinsi Gorontalo pada Triwulan II-2016 berada di atas rata-rata nasional (107,93) dan menempati urutan kedua di antara 6 (enam) provinsi di kawasan Sulawesi.