Nilai Tukar Petani Maret 2017 mengalami penurunan 0,84 persen dari bulan lalu
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Pada bulan Maret 2017, NTP (NTP Umum) Provinsi
Gorontalo tercatat sebesar 104,43 atau mengalami penurunan sebesar -0,84 persen bila dibandingkan
keadaan bulan Februari 2017 yang tercatat sebesar 105,32. NTP masing-masing subsektor
tercatat sebesar 105,29 untuk Subsektor Tanaman
Pangan (NTP-P), 116,78 untuk Subsektor
Hortikultura (NTP-H), 97,50 untuk Subsektor Tanaman
Perkebunan Rakyat (NTP-R), 101,67 untuk Subsektor Peternakan
(NTP-T) dan 103,18 untuk Subsektor Perikanan
(NTN).
- Dari 10 provinsi di Kawasan
Timur Indonesia 6
(enam) provinsi yang NTP-nya
berada di atas angka 100. NTP tertinggi dicapai oleh Provinsi Sulawesi Barat
dengan nilai sebesar 105,44
yang diikuti Provinsi Gorontalo sebesar 104,43, Provinsi Papua Barat sebesar 101,33, Provinsi Maluku Utara
sebesar 101,01, Provinsi
Sulawesi Selatan sebesar 100,74,
dan Propinsi Maluku sebesar 100,39. Nilai Tukar Petani terendah terjadi pada Provinsi Sulawesi
Utara sebesar 91,65, Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 95,36, Propinsi Papua
sebesar 96,28, 07 dan Propinsi Sulawesi
Tenggara sebesar 96,16.
NTP nasional sebesar 99,95 mengalami penurunan sebesar -0,38 persen dari bulan
sebelumnya yang tercatat sebesar 100,33.
- Pada Maret 2017, terjadi inflasi di daerah
perdesaan
di Provinsi Gorontalo sebesar 0,64 persen. Inflasi
terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada kelompok pengeluaran
rumahtangga, yaitu kelompok bahan makanan 1,12 persen, kelompok makanan jadi 0,26 persen, perumahan 0,01 persen, sandang 0,12 persen, kesehatan 0,43 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,26 persen, dan kelompok transportasi dan komunikasi sebesar -0,01 persen.
-
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga
Pertanian (NTUP) Provinsi Gorontalo pada Maret 2017 sebesar 119,33 atau turun
sebesar 0,41 persen dibanding NTUP bulan Februari 2017.