Abstraksi
•
Jenis Industri Manufaktur Mikro dan Kecil di Provinsi Gorontalo adalah industri
Makanan, industri Minuman, industri Tekstil, industri Pakaian Jadi, industri
Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur)
dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya, industri Percetakan dan Reproduksi
Media Rekaman, industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia, industri
Barang Galian Bukan Logam, industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya,
industri Alat Angkutan Lainnya, industri Furnitur dan industri Pengolahan
Lainnya.
•
Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Provinsi
Gorontalo pada Triwulan IV tahun 2018 (q-to-q) mengalami kenaikan sebesar 5,25
persen dibandingkan dengan Triwulan III tahun 2018. Jenis industri yang
mengalami kenaikan produksi tersebut adalah industri Makanan (1,02%), industri
Minuman (34,90%), industri Tekstil (0,80%), Industri Pakaian Jadi (6,79%),
industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk
Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya (3,25%), industri
Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman (28,64%), industri Bahan Kimia dan
Barang dari Bahan Kimia (3,77%),
industri Barang Galian Bukan Logam (0,54%), industri Alat Angkutan Lainnya (19,20%) dan industri
Pengolahan Lainnya (29,03%).
•
Untuk pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Triwulan IV tahun 2018 dibandingkan Triwulan
IV Tahun 2017 (y-on-y) juga mengalami kenaikan yang sangat signifikan sebesar
43,48 persen.
•
Untuk kategori IBS Pada Triwulan IV tahun 2018, pertumbuhan produksi Industri
Manufaktur Besar dan Sedang (q-to-q) Provinsi Gorontalo mengalami penurunan
sebesar 11,29 persen dibandingkan dengan produksi IBS triwulan III tahun 2018.
•
Jika dibandingkan dengan triwulan IV tahun sebelumnya (y-on-y) pertumbuhan IBS
triwulan IV tahun 2018 juga mengalami penurunan sebesar 3,64 persen.