BPS Provinsi Gorontalo kembali menggelar acara Focus Group Discussion (FGD) Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) pada Kamis (12/03/2020). Acara yang digelar di Hotel Maqna tersebut dihadiri oleh berbagai macam kalangan mulai dari instansi pemerintah, akademisi, tokoh agama, tokoh adat, hingga politisi dari berbagai partai politik. Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Darda Daraba berharap IDI dapat menggambarkan perjalanan demokrasi di Provinsi Gorontalo. “Kita berharap dengan IDI kita mampu memotret perjalanan sejarah bangsa Indonesia dalam berdemokrasi, termasuk kehidupan berdemokrasi di Provinsi Gorontalo tentunya,” ujar Darda saat membuka acara FGD IDI 2019.
Lebih lanjut, Darda menerangkan bahwa konstruksi demokrasi dibangun sekurang-kurangnya melalui tiga pilar utama, yaitu Kebebasan Sipil, Hak-Hak Politik, dan Lembaga/Institusi Demokrasi. Menurutnya, Pemerintah Provinsi Gorontalo telah mendorong kehidupan berdemokrasi dengan memberikan ruang untuk menyampaikan aspirasi dan pendapat. Hal ini tercermin dari dari tingginya capaian aspek kebebasan sipil dan peningkatan skor aspek lembaga demokrasi pada capaian IDI 2018.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo Herum Fajarwati mengatakan “Indikator IDI adalah perilaku warga masyarakat dan para pejabat pemerintah/politik dalam menjalankan aktivitas mereka yang berkaitan dengan nilai-nilai demokrasi”. Herum juga menegaskan bahwa acara FGD IDI ini merupakan ajang untuk mengonfirmasi dan menambah informasi dari stakeholder terkait capaian IDI pada Tahun 2019.[fida/ain]