insight data dan informasi dari stakeholder terkait, bagaimana evaluasi pelaksanaan pendataan dilapangan atau tingkat anomalinya", ungkap Mukhanif.
Sementara itu, Iswanta, Plh. Asisten III Setda Provinsi Gorontalo menyampaikan apresiasi kepada BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota di Provinsi Gorontalo yang telah bekerja keras dalam menyelesaikan PL-KUMKM sebagai upaya mewujudkan basis data tunggal KUMKM yang akan berguna untuk kemajuan KUMKM secara umum.
Pemprov/Pemda melalui Dinas Koperindakop dikatakan Iswanta sangat membutuhkan data hasil PL-KUMKM, untuk pengambilan kebijakan dan pembinaan usaha koperasi dan UMKM di Gorontalo.
"Untuk itu kami berharap nantinya data yang dihasilkan akurat sehingga pemberian bantuan pada pelaku usaha juga diharapkan akan lebih tepat sasaran dengan menggunakan basis data hasil PL-KUMKM", jelas Iswanta.
Rekonsiliasi pendataan PL-KUMKM diikuti sebanyak 52 peserta yang terdiri dari BPS Kabupaten/Kota 18 orang, OPD Provinsi dan Kabupaten 7 orang, BPS Provinsi 27 orang serta Narasumber Kepala Dinas KUMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo dan Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Gorontalo.
Selain rekonsiliasi pada kesempatan itu juga dirangkaikan dengan pencanangan Inovasi Pentas Disco (Penajaman Pemanfaatan Indikator Statistik Provinsi Gorontalo Melalui Dynamic Collaboration) oleh Asisten III Sekretariat Daerah dan Kepala BPS Provinsi Gorontalo.